Cerita para pejuang lingkungan ini merupakan testimoni dari para relawan, aktivis yang mengadvokasi, kampanye dan edukasi bagi upaya pelestarian hutan dan lahan basah di Aceh
Seorang kepala pemerintah adat di Bireuen yang memperjuangkan lahirnya Aturan Adat tentang perlindungan, pengelolaan dan pemanfaatan rawa Paya Nie.
Mantan Kepala Desa Simpang Lhee di Langsa ini aktif melindungi hutan mangrove di desanya. Saat ini menjadi Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Bangka Bantimoh yang memiliki izin pengelolaan 255 hektar hutan mangrove.
Ketua Pemuda Pejuang Tanah Rakyat (Papetra) ini aktif pada isu advokasi lingkungan dan HAM. Pernah ikut dalam advokasi WALHI tentang isu penggusuran masyarakat di Rempang, Batam. Saat ini ikut memperjuangkan lahan rakyat di Babahrot bersama LBH Pos Banda Aceh.
Ketua Yayasan APEL Green Aceh ini salah satu aktivis yang memperjuangkan keadilan lingkungan di Nagan Raya dan Abdya. Syukur juga aktif menyuarakan kejahatan lingkungan yang dilakukan sejumlah perusahaan besar.
Kasus pembukaan lahan gambut di hutan Babahrot Abdya sudah memasuki kawasan lindung gambut. Kami membutuhkan suara Anda untuk menyelematkan tutupan hutan gambut tersisa
Kami tidak berafliasi dengan pemerintah dan partai politik, dukungan Anda tulang punggung kami bekerja. Kami tidak menerima sumbangan dari pelaku kejahatan lingkungan.
SURAT TERBUKA Lebih dari 50 tahun, ekosistem hutan bakau di Aceh diizinkan untuk dimanfaatkan untuk kepentingan komersialisasi oleh korporasi
NAGAN RAYA, 1 Juli 2024 — Aparat Penegak Hukum (APH) diminta menindak tegas aksi perambahan dan pembukaan lahan dalam kawasan lindung gambut di
Aceh Wetland Foundation bekerja sama dengan Universitas Almuslim Bireuen sedang menyelesaikan Modul Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) untuk
This event has passed.